Aiptu Parsono : Bersedekah Tidak Membuat orang Menjadi Susah

KEBUMEN, LENSAJABAR.COM— Mengenal sosok Aiptu Parasono, Kanit Binmas Polsek Pejagoan yang suka berbagi. Aiptu Parasono mungkin sosok personil Polri yang cukup dikenal di Pejagoan karena sikap dermawannya dan murah senyum kepada semua orang.

Memulai karir di Polri pada tahun 1989, membuatnya ia tidak melupakan jiwa dermawannya yang diajarkan oleh orangtuanya. 

Setiap hari, terutama pagi hari ia luangkan waktu nya untuk bersedekah kepada orang yang membutuhkan bantuan.

Seperti pagi ini, Kamis (07/01) pagi, setelah pengaturan Lalulintas pagi, ia bergegas ke salah satu gubuk dari anyaman bambu milik Bapak Bera  (60) warga Desa Kedawung Kecamatan Pejagoan Kebumen.

Ia datang ke gubuk itu untuk mengetahui kondisi Pak Bera sekaligus membagikan sembako dan sedikit uang untuk membantu meringankan kebutuhannya sehari-hari. 

Pak Bera adalah warga penyandang tunanetra dan hidup sebatang kara di sebuah gubuk reyot. Untuk kebutuhan sehari-hari, ia mengandalkan bantuan dari warga karena keterbatasannya.

“Nggak seberapa sih mas. Namun kebiasaan ini sudah saya lakukan bertahun-tahun kepada orang yang membutuhkan. Bantuan ini murni dari penghasilan saya. Karena saya ingin berbagi,” jelasnya.

Keyakinan berbagai tidak membuat seseorang menjadi susah, sudah ia terapkan sejak muda dulu.

Meski berpangkat Aiptu, ia pun boleh dikatakan sedikit bahagia, karena dapat menguliahkan anak perempuannya hingga diwisuda dan sekarang menjadi Dosen di UIN Walisongo Semarang.

Selanjutnya anak laki-lakinya yang ke dua, masih kuliah di UGM Yogyakarta dan yang terakhir  anak perempuannya masih kelas 5 SD.

“Kami yakin, pendataan kita berdua (istri) bisa untuk menyekolahkan anak dan berbagi. Istri saya bekerja sebagai Guru SD,” katanya.

Di mata rekan kerjanya, Aiptu Parasono adalah pribadi yang disiplin dan agamis. Bahkan, ditengah kesibukkannya menjadi anggota Polri, ia menyempatkan menjadi Takmir Masjid di Masjid Desa Tanggerang Kecamatan Sruweng dekat tempat tinggalnya.

“Kesibukannya, selain berdinas saya menjadi takmir Masjid. Jadi Muadzin juga. Saya lakukan dengan senang hati,” tutur Aiptu Parasono yang katanya 3 tahun lagi akan memasuki masa pensiun.

Aiptu Parasono mungkin salah satu contoh sisi lain anggota Polri yang belum diketahui banyak orang dibalik sosok disiplin pasukan Bhayangkara.

( Yatiman /Junaedi Sumber :Humas Polres Kebumen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *